Ketika Anda berkutat dengan perpipaan pasti akan menemukan yang namanya flange. Namun bagi sebagian orang istilah tersebut terdengar asing dan belum banyak orang yang mengetahuinya. Maka dari itu untuk mengetahui pengertian, fungsi, dan jenisnya simak informasinya berikut ini.
Apa itu Flange?
Flange adalah komponen pada industri perpipaan dan berguna untuk menghubungkan antara dua buah pipa menggunakan valve maupun equipment lain. Nantinya gabungan tadi direkatkan menggunakan baut menjadi suatu kesatuan utuh.
Flange pipa ini mempunyai beberapa jenis dan ukuran yang bergantung pada desain serta spesifikasi yang dibutuhkan.
Fungsi Flange
Sesuai dengan kegunaannya maka fungsi utama flange adalah menyambungkan 2 komponen untuk nantinya menjadi 1 yang memakai partisi berupa flange. Pisa yang sebelumnya terpisah akan menjadi satu bagian sebagai tujuan konstruksi tertentu.
Flange umumnya akan dipakai untuk membuat sebuah sambungan permanen. Jadi untuk fungsi flange yakni menyambungkan dua komponen diantara Valve dan Pipa ataupun Pipa ke Pipa untuk kemudian menjadi satu.
Flange ini sangatlah diperlukan pada sistem perpipaan. Tidak hanya menyambungkan diantara 2 komponen untuk nantinya menjadi satu, fungsi lainnya memudahkan proses maintenance serta jika memiliki opsi jika perlu menambahkan jalur fluida pada tempat lain tanpa harus memotong sendiri pipa jadi bisa lebih menghemat biaya produksi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Untuk Penggunaan Flange
1. Menentukan Jenis Fluida
Jenis fluida perlu diperhatikan apakah berjenis korosif ataupun korosif. Ketika fluida yang dialirkan merupakan fluida korosif maka jangan memakai flange yang terbuat dari carbon steel dikarenakan mempunyai dampak pada kerusakan komponen secara lebih cepat bahkan bisa berakibat pada kebocoran aliran fluida, jadi penting memakai flange dengan bahan dasar stainless steel.
2. Pressure Rating Making Tinggi, Membutuhkan Class Flange Tinggi
Pressure Rating pada sistem perpipaan yakni batasan tingkat tekanan air yang bisa ditahan pada komponen perpipaan. Hindari memilih flange yang mempunyai ketahanan di bawah PR.
3.Koneksi Flange
Koneksi flange memiliki banyak variasi dengan banyak kebutuhan, dasarnya pemakaian flange umumnya sama yakni menyambungkan 2 komponen jadi satu ataupun menghubungkan pipa menuju peralatan dan komponen pipa lain.
Koneksi yang dimaksudkan disini jika terjadi urgensi dalam memilih Lap Joint Flange dan disebut juga back up flange, loose hubbed flange, loose ring flange, ataupun van stone flange. Penting untuk mengetahui fungsi dari sistem perpipaan yang dibuat agar pemilihan koneksi lebih tepat.
Temukan Artikel : Memilih Perusahaan Pengiriman Barang Di Jakarta
Jenis Special Flange
a. Long Welding Neck
Long Welding Neck Flange (LWN) atau straight hub welding flange, mempunyai 2 bagian yakni: bagian atas berupa laras berdinding berat serta bagian bawah yakni flange memiliki bentuk piringan semacam cakram yang mana seluruh dimensinya sudah sesuai standar ASME B16.5.
Tipe ini menyerupai welding neck flange namun perbedaannya hanya dipakai untuk pasangan dari nozzle dan tidak membutuhkan pipa. Jenis ini cukup panjang jadi tidak memerlukan pipa ketika akan disambung pada vessel/bejana dan nantinya memiliki fungsi sebagai nozzle.
Tipe ini umumnya dipakai pada Pressure serta temperatur tinggi. Kendati biayanya lebih mahal, namun bisa menghemat waktu produksi jika dibandingkan normal flange.
Flange jenis ini biasanya dipakai ketika memerlukan sebuah service berkala di bagian yang korosi jadi lebih mengurangi biaya produksi ketika pemakaian flange dengan bahan stainless steel.
b. Self Reinforced Flange
Flange jenis ini dibuat khusus dan didesain khusus untuk bisa menahan pressure tinggi. jenis ini tidak memerlukan komponen tambahan di pengaplikasiannya, sehingga disebut juga sebagai Self Reinforced Flange yang artinya flange ini tidak memerlukan bantuan ataupun tambahan yang berasal dari komponen apapun.
Bila dilihat dari bentuknya akan menyerupai weldneck, jenis ini dikenal juga dengan istilah forging yang mana tidak pernah dipakai dalam sambungan pipa. Jenis ini umumnya langsung dipakai untuk vessel, jadi tidak disebut juga sebagai nozzle.
Pemakaian flange jenis ini biasanya pada jenis industri khusus saja ataupun di industri lain yang memang memerlukan jenis flange ini.
c. Orifice Flange
Orifice flange dipakai untuk mengukur laju dari cairan ataupun gas yang lewat celah pada suatu pipa. Sehingga pada dasarnya flange ini menyerupai flange lainnya, pembedanya yakni terdapat lubang kecil dan nantinya dipergunakan mengukur laju aliran.
Orifice Flange umumnya terdiri dari sepasang Jack Screw, Baut, Mur, Gasket, dan Flange. Umumnya fungsi jack screw di Orifice Flange yakni pemisah diantara kedua orifice flange dengan cara memutar bautnya saja.
Kesimpulan
Itulah yang bisa Anda ketahui tentang flange mulai pengertian, fungsi, dan jenis special flange. Menurut distributor pipa besi jakarta, pada dasarnya flange ini berguna untuk menyambungkan antara pipa dengan pipa ataupun valve dengan pipa. Ketika menggunakannya juga tidak boleh sembarangan karena ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.